Senin, 13 Juni 2011

TAKDIR BUMI DAN MANUSIA

Haruskah aku menghindar dari beban yg sudah terlanjur di pundak,agar lenggang berjalan,lalu khusyuk bermunajah,berasyik mesra dengan sang pemilik jiwa,tanpa perduli lagi jerit tangis sesama ?..

Tidak .. !
Biarkan aku melata menjelajahi pekat jagat ini
Melewati pertengkaran demi pertengkaran
Menghirup udara beraroma anyir darah
Mengikuti alunan irama suka duka

Tak kan kututup telinga dari nyanyian dusta para penghujat agama,yang mempertuhankan akal fikiran semata

Biar.. !
Biarkan lewat saja
Aku tak mau terpenjara rasa bersalah nantinya
Ketika Tuhanku berteriak :
Dimana kamu
Ketika aku lapar,menggigil dan kedinginan di lorong lorong sempit jalanan kota
Dimana saja kamu
Ketika aku di ruang pengadilan yg di kuasai hakim hakim palsu,
tak terbela,
tersiksa dan teraniaya

Biar .. !
Biar aku saksikan sendiri hitam putihnya perjalanan sejarah peradaban ini

Biar .. !
Biar aku lupakan saja apa itu surga dan apa itu neraka

Biar .. !
Biar saja aku tuntaskan sisa waktu yg masih kupunya

Karna yg aku mengerti,
sengketa dan pertumpahan darah ini,
tidak akan pernah berakhir,
sampai waktu yg telah di tetapkan

Semua ini merupakan takdir bumi dan manusia

JT
14012010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar