Sabtu, 30 Juli 2011

TIPS MENULIS

Pembentukan negara Indonesia di masa lalu, ternyata menghasilkan adanya komposisi masyarakat yang mayor dan minor di masa kini. Komposisi ini berpusar di banyak ranah, termasuk pada soal identitas kebudayaan. Patut disayangkan, mereka yang minor kerap mengalami hal yang tak menyenangkan. Selain tak mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh, ia juga kerap mengalami pelupaan.

Komposisi masyarakat ini, jikapun harus ada, semestinya menghasilkan suatu kesetaraan yang berkualitas. Mendapatkan kesempatan yang sama untuk berekspresi dan menggapai kesejahteraan adalah hak bagi masyarakat dari budaya apa pun di tanah air ini. Duduk sama rendah, berdiri sama tegak.

Untuk mendorong terwujudnya kehidupan sosio-kultural yang sehat dan plural, kita memerlukan serentetan pemikiran dan gagasan demi menyemai ruang publik, secara terus menerus. Kita membutuhkan upaya untuk mengelaborasi sejumlah isu dari kawasan yang selama ini terlupakan atau tersudutkan dalam apa yang disebut ingatan publik.

Untuk itu, LenteraTimur.com memberikan ruang untuk menampilkan eksplorasi fenomena dari apa-apa yang selama ini termarjinalkan. Media eksplorasi tersebut dapat berupa teks, foto, maupun video. Untuk menjaga konsentrasi LenteraTimur.com pada ranah kehidupan sosial, sejarah, dan kebudayaan, pedoman di bawah ini hadir untuk membantu menyusuri ranah-ranah sepi tersebut.

TEKS
Pendekatan gaya penulisan feature, yang menggunakan kata ganti orang pertama dalam melihat fenomena, menjadi sangat dianjurkan. Hal ini akan memudahkan pembaca agar menjadi lebih dekat dengan fenomena yang sedang dikisahkan dalam teks. Dan adalah hal yang juga amat dianjurkan untuk memuat konteks sejarah dalam karya.

FOTO
Pada setiap fenomena atau pengisahan yang dilakukan, akan baik sekali jika Anda melengkapi dengan foto yang masing-masingnya memuat keterangan (caption). Foto dari sebuah fenomena dapat diambil secaralandscape, portrait, atau pun detail. Dan ingatlah selalu, bahwa di halaman depan (front page), ukuran yang dibutuhkan adalah landscape. Adapun jumlah foto yang disarankan minimal dua buah. Sedangkan jenis foto adalah foto esai.

Anda juga dapat mengirimkan foto tanpa tulisan, dengan minimal lima buah foto. Selain memberikan keterangan pada masing-masing foto, harap juga diberikan pengantar sekitar satu atau tiga paragraf.

VIDEO
Selain tulisan dan foto, Anda juga bisa mengirimkan karya video, baik aktual maupun yang tak lekang waktu. Di sini, Anda dapat menggunakan pendekatan artistik maupun reportase. Dengan durasi antara 1,5-10 menit, Anda diharapkan mengirimkannya dalam format WMP atau FLV (atau hubungi redaksi).

PEDOMAN UMUM
√ Otentik. Jangan pernah melakukan plagiasi
√ Jangan menulis sesuatu yang tidak Anda ketahui atau tempat yang belum pernah Anda kunjungi
√ Tidak melakukan vonis atau streotip atas budaya atau kelompok etnis tertentu
√ Jujur, jelas, dan detail (jika hendak melakukan abstraksi atas sebuah fenomena, jangan menjadikannya sebagai perspektif utama)
√ Informatif
√ Sebisa mungkin hindari menggunakan kata sifat, dan eksplorasilah dengan kata kerja
√ Tidak perlu menjelaskan semua hal secara detail selain apa yang menjadi perspektif utama Anda
√ Hindari akronim
√ Apa pun yang Anda tulis, gunakanlah perspektif kesetaraan dan pluralisme, lalu berjejaklah selalu pada sejarah.

MENGIRIMKAN KARYA DAN KETENTUAN
Anda bisa mengirimkan karya Anda ke email: redaksi@lenteratimur.com dan melengkapinya dengan biodata singkat, foto diri, dan nomor rekening bank. Jika ada keberatan dari pihak ketiga atas keberadaan karya Anda di LenteraTimur.com, maka itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Salam,
Redaksi

Senin, 18 Juli 2011

MARHABAN YAA RAMADHAN

KENALILAH KEINGINAN SEJATIMU


Seringkali kita terjebak dorongan kehendak selera diri rendah

yang kerap muncul dipermukaan

Iblis memanfaatkannya sebagai sarana untuk menggelincirkan setiap anak cucu adam

Takhlukkan .. !

sebelum engkau di kuasainya

Bila perlu bunuh,dan hidupkan kembali sebagai prajurit setiamu

Lalu engkaupun akan mengenal keinginan sejatimu

yang letaknya di lapisan paling jauh

Ajaklah menari

Jangan kau lawan gerakannya



Juned Topan 19 jan 2009 pk 8:23



MEMERDEKAKAN DIRI SEJATI


Puasakan hati dari riya' ujub dan dengki

Puasakan fikiran dari logika yg nisbi

Puasakan angan dari abstraksi imagi

Puasakan mata dari pesona duniawi

Puasakan mulut dari keluh kesah dan perkataan keji

Arahkan telinga pada suara hati

Arahkan langkah pada tempat terpuji

Khususkan sembah hanya bagi rob maha suci

Insya'Allah tersingkap segala yg tersembunyi



Juned Topan 25 agst 2009 jam 13:29