Kamis, 27 Januari 2011

MIMPI DI DALAM MIMPI

Waktu mengalir tiada tercegah;
Angan memuai kau biarkan saja;
Iblis menyeringai di selah selahnya

Hati hati dengan mimpi;
Peradaban di bangun atas mimpi;
Mimpi di dalam mimpi

Begitulah hakekat kehidupan dunia;
Ketika kematian datang,engkau akan menatap nyata,
segala apa yang selama ini disangkal oleh logika

Beruntunglah yang sanggup menahkodai diri,
dalam pelayaran mengarungi prahara demi prahara


Juned Topan 25 jan 2011

Kamis, 13 Januari 2011

MURID YG TERTOLAK

Pernah suatu kali kita berpapasan di jalan,
tak saling menyapa
Sekilas nampak keangkuhan di matamu ;
Akupun membalasnya dgn keangkuhan yg sebenarnya kamuflase dari perasaan rendah diri

Sampai kini aku belum punya keberanian untuk menyapamu,
apalagi berbincang

Sesekali aku mencuri dengar ujar ujarmu di kala subuh di hadapan para muridmu ;
Cerita tentangmu membuat aku bergairah mendengarnya

Puisi puisimu telah habis kulumat hingga terurai dalam aliran darahku
Beginilah jadinya aku
Selalu gelisah dalam kontradiksi
Menggerayangi alam idea
terjebak kenyataan hidup kala terjaga

Dgn berdzikir aku coba tenangkan jiwa
Dgn menulis tumpahlah segala rasa yg berdesakan di dada:

Aku akan terus menulis
tak perduli sastra atau bukan
Aku .. akan ..terus menulis
tak perduli puisi atau bukan
Aku tak butuh pengakuan
aku hanya butuh pelepasan

Mencoba jujur terhadap diri sendiri
Mencoba jujur terhadap sesama makhluk
Mencoba jujur terhadap Tuhan pencipta
Aku yakin
semesta jagat raya akan mendengar suaraku
walau yg tak terucap sekalipun


Juned Topan
20 jul 2009

JANGAN BERSEDIH

Jangan bersedih anak ku
Biarkan mereka semakin kaya,
sementara kita tetap tinggal dlm kesederhanaan

Jangan bersedih

Biarkan mereka semakin terhormat,
sementara kita tetap dalam kerendah hatian
Biarkan mereka gemerlap bagai bintang,
sementara kita bertahan dalam cahaya iman,
dan selalu dalam iringan salam kepada para nabi

Tersenyumlah
Jangan bebani langkah ayah dengan keluh kesah dan rengekan,
nanti ayah lemah,akhirnya menyerah putus asa

Ayah hanya meneruskan pekerjaan para nabi
Pekerjaan para wali
Pekerjaan orang orang yang telah di sucikan hatinya
Yang telah tercerabut akar kedengkiannya
Yang telah terlunakkan kesombongannya;
Pekerjaan orang orang yg terpanggil dan terpilih
Pekerjaan orang orang yg mendamba cintaNYA

Terlalu lama ayah tergoda dosa,
di sebabkan ketololan di masa lalu,
dan keangkuhan yg purba

Kini kita harus hijrah
Dari tabiat binatang menuju tabiat para malaikat
Kita di ciptakan lebih mulia
Buktinya mereka dulu pernah diperintah bersujud
Hanya iblis pendengki saja yg tetap sombongkan dirinya;

Itupun jika kita cerdas dalam mengelola daya hidup,
jika tidak,
bisa jatuh lebih hina dari binatang

Biasakan diri selalu menerima kehilangan,
dan mensyukuri sekecil apapun nikmat

Biarkan ayah pergi
Kutinggalkan perbekalan secukupnya untk hari ini
Esok,terserah nanti
Ayah hanya mengambil secukupnya hak kita atas dunia
Sekedar sarana untk mengantar kita kepada jalan cahaya

Dan ingat :
Jangan sombong
Jangan banggakan logika
Nanti tersesat,
terjebak fatamorgana
Hanya mereka yg menyukai cahaya,
yg akan selamat karna terbimbing hatinya

Jangan bangga dgn apa yg telah engkau raih
Jangan sesalkan yg lepas dari genggaman
Nrimo ing pandum sepi ing pamrih
duka yg singgah sambut dgn senyuman
kegembiraan yg datang waspadai sbg musuh yg menggelincirkan ;

Jangan mencari pengakuan dari manusia
pujian terkadang racun yg tersaji di gelas anggur ;
Allah hanya melihat kwalitas niat
bukan pencapaian .

Juned Topan
1 sept 2009

KETIKA KEKUASAAN TANPA KENDALI HATI

Tak kubiarkan seekor katak merasa terancam kehadirannya di dalam rumahku
Tikus tikus berkeliaran tanpa aku merasa terganggu
Nyamuk nyamuk di musim panas kadang sedikit mengesalkan

Pernah aku terkejut dan menjerit tatkala memergoki istriku yg kurang sabar mengusir kucing yg tengah bunting di lemari pakaian
Sungguh
aku menjerit
semoga tidak melukai

Aku membayangkan seandainya istriku yg terusir dari rumah bersalin
karna tak sanggup membayar ongkos perawatan
apakah sanggup aku melihatnya
Begitu mengerikannya kekuasaan tanpa kendali hati
yg kuat menindas yg lemah
lalu lahirlah hukum yg di semangati nafsu
penindasanpun selalu bertopeng keadilan

Juned Topan
9 sept 2009

PUISI PERAWAN

Kuterbangkan puisiku
Terserah angin membawanya kemana
Aku berharap ada yg menangkapnya

Jika kebetulan ia melintas kearahmu,sapalah
jgn kau acuhkan
Kau akan suka dgn gairahnya yang perawan
jika dunia sementara waktu kau abaikan

Sungguh,ia bukan aku
ia bukan fikiran fikiranku
Aku hanya media
tubuh ruhani
yg berumah di badan kasar ini

Sungguh
aku hanya memetiknya dari langit langit jiwa
yg sering berdesakan mempertontonkan pesonanya
dan suaranya menentramkan

Hampiri ia
Ajaklah bercengkrama
Barangkali saja ia sahabat
yg menyenangkan untuk kau ajak bicara .

Juned Topan
15 Sept 2009

Rabu, 12 Januari 2011

TAKDIR BUMI MANUSIA

Haruskah menghindar dari beban yg terlanjur di pundak
agar lenggang berjalan
lalu khusyuk bermunajah
berasyik mesra dgn sang pemilik jiwa
tanpa perduli lagi jerit tangis sesama

Tidak .. !

Biarkan aku melata menjelajahi jagat pekat ini
melewati pertengkaran demi pertengkaran
menghirup udara beraroma anyir darah
mengikuti alunan irama suka duka
tak kan kututup telinga dari nyanyian dusta para penghujat agama

Biar.. !

Biarkan lewat saja
Aku tak mau terpenjara rasa bersalah nantinya
Ketika Tuhanku berteriak :
Dimana kamu ketika aku lapar dan menggigil kedinginan di lorong lorong sempit jalanan kota
Dimana saja kamu ketika aku di ruang pengadilan yg di kuasai hakim hakim palsu
tak terbela
tersiksa dan teraniaya

Biar .. !

Biar aku saksikan sendiri hitam putihnya perjalanan sejarah peradaban ini
Biar .. !
Biar aku lupakan saja apa itu surga dan apa itu neraka
Biar .. !
Biar saja aku tuntaskan sisa waktu yg masih kupunya
Karna yg aku mengerti
sengketa dan pertumpahan darah ini
tidak akan pernah berakhir
sampai waktu yg telah di tetapkan
Karna
ini semua adalah takdir bumi dan manusia

Juned Topan
14012010

MENUNGGU

Hamba merasa hina dihadapanmu ya rob
Sangsi
Apakah malam mulia yg ENGKAU janjikan itu msh pantas hamba pinta
Hambapun ragu
Apakah puasa hamba selama ini ENGKAU ridho atau tak berarti apa apa
Dalam kehinaan ini hamba tetap berharap
agar kiranya hamba sanggup mengarungi gairahnya
menjelajahi rahasianya
dan hamba rela akan dibawanya kemana

Ampuni hamba ya rob
dari Do'a yg tak ku fahami maknanya
Amin .. ya ALLAH ya robbal alamin !

Juned Topan 17 sept 2009

JADZAB

Sungguh
aku tdk tahu perasaan apa ini
Tapi aku sengaja berani mengatakan ini JADZAB
Entah salah atau benar aku tak perduli
Aku hanya tertarik karakter katanya yg megah
Suatu dorongan hasrat untuk menyeru
tapi tak tahu pada siapa aku akan menyeru
pada media mana aku titipkan seruan ini
itu semua aku tak tahu
dan aku tak memiliki masyarakat untuk menyampaikan seruanku

Dalam puisi
prosa liris atau apa namanya lagi
aku tak tahu

Tapi inilah gelora perasaan itu
Aku dokumentasikan dalam catatan ini

Sungguh aku hampir tak sanggup menahan gairahnya
Ledakannya terasa didada
Aku mabuk
bahkan mungkin gila di buatnya
Aku merasakan persetubuhan yg fitri
Kegilaan yg mulia
Perjamuan agung para pengabdi .

1 sept 2009

DALAM MABUK

Mabuk ini semakin menakutkan
meliar mengganas membakar kesunyianku
Gairahnya bergelora
Agung
Mengesankan
Tak tertampung dalam puisi

Aku harus menghentikan sejenak
Terlihat istriku mulai kurang sabar dgn kesulitan
Anak anakku dgn jenakanya menyodorkan tagihan sekolahnya yg membengkak
Aku harus turun sejenak
menyapa bumi mengambil sedikit apa yg menjadi hakku dan hak mereka atas dunia
sekedar perbekalan
dalam perjalanan panjang melelahkan
untk kemudian kembali pada sepi
menyetubuhi sunyi
menari dalam ritual rindu sembah yang suci :
Senandungku adalah ke jujuran
tak bermuatan kehendak diri
Tarianku adalah pembebasan burung burung putih
bebas pergi dan berdiam di setiap sangkar hati

Juned Topan
25sept2011